Mengenal Percetakan Offset

Percetakan sebetulnya banyak macamnya, ada percetakan sablon, Printing dan offset. Pada kesempatan kali ini akan sedikit bercerita tentang proses pada Cetak offset.

Mungkin banyak yang bertanya bagaimana sebetulnya proses yang terjadi pada mesin cetak sehingga bisa menghasilkan gambar / hasil cetakan demikian bagus. Kenapa mesin yang kotor itu -- kotor kena olie pelumas maksudnya --  bisa menghasilkan cetak berwarna seperti cover buku yang sering kita baca?

Percetakan offset adalah salah satu teknik percetakan yang banyak digunakan, di mana gambar /tulisan bertinta di-transfer terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang tidak dicetak menarik air, menyebabkan area yang tak dicetak bebas tinta.

Proses di atas menggambarkan satu proses untuk mencetak satu warna. Sedangkan untuk mencetak berwarna / fullcolour proses cetak di ulang sampai empat kali, karena cetakan full colour terdiri dari cetak warna cyan, magenta, yellow dan black.

Belajar Percetakan

PERTAMA KALI BELAJAR PERCETAKAN
Dari sejak sekolah dasar, sebetulnya saya sudah mulai diperkenalkan dengan percetakan, saya masih ingat waktu itu, ketika praktek menggunakan pewarna, sikat, sisir, daun dan kertas. Daun ditaruh di atas kertas, kemudian sikat yang sudah dibasahi dengan pewarna di gosok-gosokkan pada sisir. Sehingga menimbulkan percikan-percikan air yang sudah berwarna ke atas kertas yang sudah ada daunnya. Ketika daun dilepas maka akan terbentuk sebuah gambar. Yaitu daun.
Setelah selesai dari pelajaran di sekolah dasar tersebut secara kebetulan di sekolah lanjutan, setingkat smp PPMIA Assalaam Surakarta) , saya mendapat pelajaran percetakan juga. Waktu itu kalau tidak salah mempelajari teknik cetak sablon dan penjilidan. Cetak Sablon waktu itu menggunakan skrin printing tetapi saya lupa waktu itu prakteknya pakai kain atau kaos ya? sepertinya prakteknya cetak kaos deh...

Penjilidan waktu itu saya belajar blok lem dengan menggunakan alat yang sangat sederhana, yaitu  menggunakan kater dan penggaris besi. Dari pelajaran menjilid waktu itu, pada saat ini banyak saya praktekan untuk menjilid nota dan blognote.

Selamat Datang

Percetakan Murah Yogyakarta

Terima kasih atas kunjungan anda, mohon maaf blog percetakan ini 

masih dalam pembangunan, belum selesai karena menunggu beberapa material yang belum datang. Eh ... jangan lupa ya, berkunjung lagi besok ... he he he salam blogger

Oh ya diawal pembuatan blog ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada KangRohman, Mas Fatihsyuhut dan sobat Abibakar karena melalui beliaulah saya pertama kali belajar blogging.

-o0o-

Tentang Kami

Pertama kali mengenal blog mulai tahun 2008, waktu itu blog saya hanya berisi coretan-coretan pribadi yang saya anggap penting (untuk waktu itu.) Beberapa waktu yang lalu berpikir kenapa saya tidak membuat blog tentang percetakan saya saja?. Dan akhirnya sekarang saya berada di depan pembaca sekalian.

Blog percetakan ini juga sebagai media bagi saya untuk belajar menulis seperti wartawan saja yak..,  jadi mohon maaf apabila di awal kemunculan blog percetakan Yogyakarta ini anda menjumpai tulisan-tulisan saya yang tidak sistematis dan terarah.

Blog ini saya buat menggunakan platform blogspot, karena memang sejak pertama saya mencoba blogging juga menggunakan blogspot. Disamping itu, alasan yang paling utama blog percetakan ini menggunakan blogger karena ... GRATIS. he he he. Maklum baru pertama mencoba membuat website kalo langsung mbayar kan nggak asyik. Oh ya, saya merasa bersyukur dan beruntung, karena setelah sekian lama keharian blogspot, belum ada yang menggunakan akun blog percetakan. :)